Selasa, 15 Maret 2016

Mencocoki Sunnah dalam Beramal

Syaikh Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin -rahimahullah- berkata:

إصابة السنة أفضل من كثرة العمل، ولهذا قال الله تعالى: ( ليبلوكم أيكم أحسن عملاً ) ولم يقل: أكثر

"Menepati sunnah lebih utama ketimbang banyak beramal. Karena Allah berfirman, "Agar Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalannya." Dan Allah tidak mengatakan, "Yang lebih  banyak!"

مثال: سنة الفجر يسن فيها التخفيف، فلو قال إنسان: أنا أريد أن أطيل القراءة ... وأطيل الركوع والسجود ... وقال آخر : أنا أصلي سنة الفجر ركعتين خفيفتين ... فالثاني أفضل؛ لأنه أصاب السنة، واتباع السنة أفضل

Sebagai contoh, shalat sunnah qabliyyah Shubuh disunnahkan takhfif (ringan pelaksanaannya). Jika ada orang berkata, "Aku ingin memanjangkan bacaan shalatku, ruku' dan sujudku." Yang lainnya berkata, "Aku ingin shalat sunnah qabliyyah Shubuh dua raka'at dengan ringan." Maka orang yang kedua lebih utama keadaannya. Karena ia mencocoki praktek Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan mengikuti sunnah beliau lebih utama." (Shifatus Shalah hal. 169)

Beliau juga berkata, "Betapa banyak orang yang diberi ilmu namun tidak dianugerahi pemahaman." (Ash-Shahwatul Islamiyyah)


Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar