Sabtu, 24 September 2016

Antara Tafsir Jalalain & Tafsir Ibnu Katsir

Masjid sekitar rumah saya baru memulai kajian tafsir, kitab yang dipakai adalah tafsir jalalain, apa bedanya dengan tafsir ibnu katsir? mohon penjelasannya ustadz, jazakallahu khoir.

Jawab: Tafsir Jalalain adalah kitab tafsir yang disusun oleh dua orang Ulama yaitu Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi. Jalalain artinya dua "Jalal". Tafsir Jalalain ini sebetulnya berjudul, "Tafsirul Qur'anil 'Adzhim" dan Al-Imam As-Suyuthi menyempurnakan karya gurunya sendiri yaitu Jalaluddin Al-Mahalli.

Kitab tafsir Jalalain metodologinya mengacu kepada ro'yu (pemikiran) dan hasil ijtihad para Ulama tafsir. Meski paparannya cukup ringkas akan tetapi yang berdasarkan riwayat jumlahnya tidak lebih banyak.

Sedangkan tafsir Ibnu Katsir juga berjudul, "Tafsirul Qur'anil 'Adzhim". ditulis oleh Al-Hafidzh Al-Imam Abul Fida' Isma'il bin 'Umar bin Katsir Asy-Syafii atau yang lebih akrab dengan sebutan Ibnu Katsir. Beliau adalah salah seorang murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang dikenal pakar dalam berbagai disiplin ilmu.

Para Ulama menjelaskan bahwa metodologi tafsir Ibnu Katsir adalah menafsirkan ayat dengan ayat, ayat dengan hadits serta keterangan para Shohabat, sehingga banyak merujuk kepada periwayatan hadits, atsar Shohabat, Tabiin, maupun para Ulama Salaf setelahnya dari kalangan mufassirin (ahli tafsir). Di sana beliau sarikan secara ilmiyyah periwayatannya dengan penuh ketelitian sekaligus kritikan yang tajam. Bahkan Al-Imam As-Suyuthi sendiri mengakui, "Tidak didapati orang yang hidup di zaman beliau (Ibnu Katsir) menyusun kitab tafsir yang sepadan dengan kitab tafsirnya." (Tadzkirotul Huffadz hal. 534)

Bila kita bandingkan kedua kitab tersebut di atas tentu tafsir Ibnu Katsir lebih berbobot dan lebih ilmiyyah seperti yang diakui oleh Al-Imam As-Suyuthi sendiri. Tetapi untuk mempelajari tafsir Ibnu Katsir membutuhkan bimbingan para ahli. Sebab dalam uraiannya memuat istilah-istilah asing di kalangan pemula dan membutuhkan perangkat lain seperti ilmu hadits, ilmu tafsir, lughoh maupun ushul fiqh.

Kami nasehatkan, kitab tafsir yang baik dipelajari oleh kalangan pemula antara lain adalah tafsir juz 'amma karya Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin, atau tafsir Syaikh Al-'Allamah As-Sa'di yang berjudul, "Taisirul Karimirrohman fi Tafsir Kalamil Mannan", kemudian tafsir Ibnu Katsir dengan tahqiq atau yang sudah diringkas dan diberi catatan kaki oleh Syaikh Al-'Allamah Ahmad Syakir yang berjudul, "'Umdatut Tafsir".

Sebelum Ibnu Katsir, ada banyak kitab tafsir yang juga menjadi rujukan beliau seperti tafsir Ibnu Taimiyyah, tafsir Al-Qurthubi, tafsir Al-Baghowi, tafsir Ibnul Jauzi, serta tafsir Ath-Thobari yang menjadi induk bagi kitab-kitab tafsir yang ditulis oleh para Ulama.

Fikri Abul Hasan

6 komentar:

  1. Tafsir Al-Muyassar dan Aysarut tafasir rekomen Ust?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kitab tafsir yang lebih mendasar, lebih mudah, lebih ringkas dari referensi tafsir yang kami sebutkan di atas. Sekalipun ringkas namun tidak mengurangi bobot ilmiyyahnya.

      Hapus
  2. berarti lebih baik gausah baca tafsir jalalain ya ustadz? apa gimana?

    BalasHapus
  3. Sebaiknya teliti Mas @Syahroni, karena tafsir Al Lamah menganut syia'ah, jika menganut sunah ibnu Katsir cukup baik

    BalasHapus
  4. ust . kalo boleh tau, tarsir yang cocok dengan keadaan indonesia ini , tafsir apa ya ?
    terimakasih

    BalasHapus
  5. Ustadz minta saran sebaiknya tafsir apa yg tepat untuk pemula dan di baca sendiri tanpa bimbingan

    BalasHapus