Selasa, 17 April 2018

Dakwah Menyelamatkan Negeri dari Kebinasaan

Allah berfirman:

وما كان ربك ليهلك القرى بظلم وأهلها مصلحون

"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri lantaran kezaliman sedang penduduknya orang-orang yang mengupayakan perbaikan." (Hud: 117)

Al-'Allamah Ibnu Asyur berkata:

والمصلحون مقابل المفسدين في قوله قبله : ينهون عن الفساد في الأرض 

"Al-mushlihun (orang-orang yang mengadakan perbaikan) lawannya adalah al-mufsidun (orang-orang yang membikin kerusakan) sebagaimana dalam ayat sebelumnya, "Mereka melarang dari berbuat kerusakan di muka bumi." (At-Tahrir wat Tanwir 13/96)

Tidak ada hal yang lebih utama untuk diperbaiki selain perbaikan aqidah. Karena inti dan fondasi dari syariat Islam adalah aqidah shohihah yaitu tidak menghambakan diri kecuali hanya kepada Allah dan tidak beribadah kepada-Nya kecuali dengan sunnah (petunjuk) Rosul-Nya ﷺ.

Menghambakan diri hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya disebut dengan tauhid. Mengikuti petunjuk Rosul-Nya ﷺ dan tidak menyelisihinya disebut dengan ittiba'. Keduanya dikatakan oleh Al-Hafidzh Ibnu Katsir, "Ruknal 'amal al-mutaqobbal" yaitu dua rukun amalan yang Allah terima.

Tauhid tidak mungkin seiring berjalan dengan kesyirikan dan sunnah tidak akan berjalan bersama kebid'ahan. Syirik dan bid'ah dua saudara kembar yang menjadi sumber utama bencana dan kerusakan.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar