Rabu, 03 Februari 2021

Melihat Nabi ﷺ dalam Kondisi Sadar?

Ahsanallah ilaikum ustadz, apakah mungkin melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara langsung setelah beliau wafat seperti yang diakui sebagian orang? 

Jawab: Orang yang mengaku melihat Nabi ﷺ dalam kesadarannya hanya di antara dua kemungkinan. Kemungkinan pertama dia berdusta meski bersumpah atas nama Allah. Kemungkinan kedua yang mendatanginya adalah syaithon dari kalangan jin yang mengaku sebagai sosok Nabi ﷺ.

Syaithon memang tidak mampu menyerupai diri Nabi ﷺ, akan tetapi dia bisa berdusta mengaku sebagai Nabi untuk menyesatkan orang yang jauh dari aqidah yang benar. 

Pengakuan-pengakuan semacam itu telah diingkari oleh para ulama antara lain Al-Imam As-Sakhowi salah seorang ulama Syafiiyyah, beliau berkata:

لم يصل إلينا ذلك عن أحد من الصحابة ، ولا عن من بعدهم وقد اشتد حزن فاطمة عليه‏ صلى الله عليه وسلم حتى ماتت كمدا بعده بستة أشهر - على الصحيح- وبيتها مجاور لضريحه الشريف، ولم ينقل عنها رؤيته فى المدة التى تأخرت عنه

"Tidaklah sampai kepada kami pengakuan seperti itu dari seorangpun dari para shohabat Nabi, tidak pula dari orang-orang sepeninggal para shohabat. Sungguh dulu Fathimah telah dirundung duka lantaran wafatnya Nabi ﷺ sehingga Fathimah meninggal dunia karenanya setelah enam bulan menurut pendapat yang shohih. Sedangkan rumah Fathimah berdekatan dengan makam Nabi yang mulia, namun tidak ada riwayat yang menyebutkan Fathimah pernah melihat Nabi ﷺ selama itu dalam keadaan sadar." (Al-Mawahibul Laduniyah 5/295)

Fathimah adalah puteri beliau ﷺ, orang yang dicintai beliau dan jarak rumah beliau berdekatan dengan makam Nabi ﷺ,  tetapi tidak pernah Fathimah mengaku didatangi Nabi ﷺ. Padahal Fathimah orang yang lebih berhak dibanding orang lain di zaman ini.

Para ulama kontemporer juga mengingatkan:

وأما دعوى بعض الصوفية أنه يرى النبي صلى الله عليه وسلم يقظة فشيء لا أصل له ، بل هو باطل وإنما يرى صلى الله عليه وسلم يوم القيامة 

"Adapun pengakuan sebagian orang-orang Shufi yang mengaku melihat Nabi ﷺ dalam kondisi sadar maka itu perkara yang tidak ada asalnya sama sekali, bahkan itu jelas kebatilan, Nabi ﷺ hanyalah dapat dilihat secara langsung pada hari kiamat." (Fatwa Lajnah no. 5553 ketua Syaikh Al-'Allamah bin Baz)

Semoga Allah senantiasa membimbing kita kepada manhaj yang lurus dan aqidah yang benar di masa orang lebih mementingkan persatuan daripada bersihnya hati dari kesyirikan dan kekufuran.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar