Senin, 07 Mei 2018

Tauhid Inti Dakwah Para Nabi

Maraknya amalan-amalan syirik atau atraksi-atraksi kesyirikan yang dipertontonkan di tengah-tengah kaum Muslimin adalah bukti konkret bahwa umat ini lebih berhajat kepada dakwah tauhid dan perbaikan aqidah. 

Dakwah tauhid adalah dakwah yang mengajak manusia menghambakan diri hanya kepada Allah semata dengan mengikhlaskan niat, berlepas diri dari kesyirikan, tidak mengultuskan orang atau fanatik buta.

Dakwah tauhid inilah yang menjadi misi utama yang diemban oleh para Rosul 'alaihimussholatu wassalam ketika mereka diutus di tengah-tengah manusia. Tauhid ini yang menjadi pondasi amalan seseorang dalam berislam. Sungguh Allah telah menjanjikan pertolongan dan kemenangan bagi orang-orang yang beriman yang merealisasikan tauhid dengan benar. Allah berfirman:

وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات ليستخلفنهم في الأرض كما استخلف الذين من قبلهم وليمكنن لهم دينهم الذي ارتضى لهم وليبدلنهم من بعد خوفهم أمنا يعبدونني لا يشركون بي شيئا ومن كفر بعد ذلك فأولئك هم الفاسقون

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang beramal sholih, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Allah memberi kekuasaan pada orang-orang sebelum mereka. Dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah keadaan mereka, setelah mereka dalam keadaan ketakutan menjadi aman tentram, mereka tetap mentauhidkan Aku dan tidak berbuat kesyirikan sedikitpun. Dan barangsiapa tetap kufur setelah itu, maka mereka adalah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)

Adapun orang-orang yang berang dengan seruan dakwah tauhid, orang-orang yang gemar memberi stempel Wahhabi, mereka sebetulnya sedang mempertahankan status quo kebodohan umat Islam dari agamanya. Merekalah yang menghalang-halangi umat Islam untuk menang dengan isu persatuan dan kekuasaan.

Maka dakwah kepada tauhid dan perbaikan aqidah harus terus digencarkan tanpa mengabaikan aspek-aspek yang lain. Berdakwah kepada agama Allah harus ditempuh dengan cara yang hikmah, nasehat yang baik, dan mendebat dengan cara yang terbaik. Mudahkanlah orang untuk mengikuti dakwah ini dan jangan membuat manusia lari, wa billaahit tawfiq.
______________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar