Kamis, 30 Juli 2015

Nasehat Salaf: "Zuhud terhadap Dunia"


Sebagian Ulama berkata, "Dunia ibarat sebongkah batu es yang  diletakkan di bawah terik matahari. Ia akan terus meleleh sampai habis tak berbekas. Sedangkan akhirat ibarat batu permata yang tak akan sirna ditelan masa."

"Bila kecintaan kepada Allah adalah tingkatan keimanan yang paling mulia. Maka zuhud terhadap dunia menjadi tingkatan keimanan yang paling mulia pula."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إزهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما عند الناس يحبك الناس

"Zuhudlah terhadap dunia niscaya engkau akan dicintai oleh Allah. Zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia niscaya engkau akan dicintai oleh mereka." (HR. Ibnu Majah)

Yunus bin Maisarah berkata, "Bukanlah yang dikatakan zuhud terhadap dunia itu dengan mengharamkan yang halal atau meninggalkan harta. Akan tetapi zuhud itu ialah ketika engkau lebih yakin dan percaya dengan apa yang ada di Tangan Allah ketimbang apa yang ada di tanganmu sendiri. Sikapmu tidak berubah, baik ketika ditimpa musibah ataupun ketika diliputi kesenangan. Baik ketika dipuji ataupun dicela karena menyampaikan kebenaran."

Maka bila semakin mantap keyakinan seseorang tentang perbedaan dunia dan akhirat, akan semakin kuat pula keinginan ia untuk menukarnya. (Tazkiyatun Nufus wa Tarbiyatuha)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar