Selasa, 07 April 2020

Mengapa Syirik Dosa Paling Besar & Tidak Diampuni Allah Jika Pelakunya Tidak Bertaubat?

Dosa paling besar dan kezaliman paling berat dalam Islam melebihi dosa durhaka kepada orangtua, korupsi, membunuh dan kemaksiatan lain adalah dosa berupa kesyirikan. 

Mengapa? Karena dosa syirik menyangkut hak Allah, menyangkut keagungan Allah. 

Syirik artinya menyekutukan Allah dalam hal rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya dan al-asma' was shifat. 

Di antara contoh kesyirikan yang jamak dipraktekkan masyarakat seperti berdoa kepada selain Allah, menghamba kepada selain Allah, meyakini adanya pihak-pihak selain Allah yang kuasa mendatangkan manfaat dan menolak mudhorot.

Orang yang berbuat syirik apabila mati belum sempat bertaubat daripadanya maka dosanya tidak akan diampuni oleh Allah, amalannya gugur, serta pelakunya kekal di neraka. 

Oleh sebab itu, orang yang menyadari bahaya syirik maka dia akan berpegang dengan kemurnian tauhid. Semakin paham akan bahayanya maka tauhidnya akan semakin kuat.

Berikut di antara alasan yang disebutkan oleh para Ulama mengapa syirik dikatakan sebagai dosa yang paling berat dan paling berbahaya:

(1). Syirik berarti menyerupakan dan mensejajarkan Allah dengan makhluk. Ini sebesar-besarnya kezaliman. (Luqman: 13)

(2). Pelaku syirik tidak diampuni dosanya oleh Allah jika dia mati belum sempat bertaubat. (An-Nisa': 48)

(3). Allah mengharomkan surga-Nya atas musyrikin (orang-orang yang berbuat kesyirikan). (Al-Ma'idah: 72)

(4). Dosa syirik menggugurkan seluruh amalan ketaatan. (Al-An'am: 88 dan Az-Zumar: 65)

(5). Darah dan harta musyrikin statusnya halal menurut hukum syariat (tidak berarti sembarang menumpahkan darah dan mengambil harta ada negara yang mengatur dan ada tahapan dakwah, -pent). (At-Taubah: 5)

(6). Syirik dosa yang paling besar. (HR. Al-Bukhori & Muslim)

(7). Syirik merupakan aib dan kekurangan yang Allah telah mensucikan diri-Nya dari keduanya." (At-Tauhid karya Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan hal. 9 & 10 secara ringkas)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar