Kamis, 30 April 2020

Adakah Bacaan Khusus di antara Sholat Tarowih?

Assalamu'alaikum ahsanallah ilaikum ustadz, ada hadits yang menyebutkan, "Perbanyaklah di bulan romadhon dengan 4 hal. Dua hal akan menjadi sebab keridhoan Alloh kepadamu, dua hal yang engkau sangat membutuhkanya. Yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh dan memohon ampun kepadaNya, dan engkau memohon surga dan agar dijauhkan dari neraka.” 

Bagaimana keabsahan hadits ini ustadz dan benarkah hadits ini yang menjadi asal amalan doa setiap kali selesai 2 rakaat shalat tarawih? Jazakumullah khairan

Jawab: Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh. Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam shohih beliau 1887 dari Salman rodhiyallahu 'anhu:

خصلتين ترضون بهما ربكم وخصلتين لا غنى بكم عنهما: فأما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم : فشهادة أن لا إله إلا الله  وتستغفرونه وأما اللتان لا غنى بكم عنهما : فتسألون الله الجنة  وتعوذون به من النار 

"Ada dua hal yang akan mendatangkan keridhoan Robb kalian dan ada dua hal sangat kalian butuhkan. Dua hal yang mendatangkan keridhoan Robb kalian yaitu bersaksi dengan kalimat "Laa Ilaaha illallaah" (tidak ada sesembahan yang benar selain Allah) dan beristighfar memohon ampunan-Nya. Adapun dua hal yang kalian butuhkan yaitu meminta surga dan berlindung dari api neraka.” 

Hadits ini dilemahkan oleh para Ulama karena pada sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jud'an rowi dho'if yang jelek hapalannya, Yusuf bin Ziyad Al-Bashri rowi munkarul hadits, dan Hammam bin Yahya bin Dinar rowi yang dikatakan Al-Hafidzh Ibnu Hajar, "Tsiqoh kadang ragu-ragu". Maka derajat haditsnya dho'if dan tidak bisa menjadi hujjah.

Adapun bacaan di antara sholat tarowih bukan berasal dari hadits ini, karena topik hadits ini tidak terkait sholat tarowih. Tetapi hadits ini dijadikan pendalilan oleh sebagian orang sebagai doa khusus yang dilisankan di antara sholat tarowih yaitu dengan memohon empat hal seperti yang disebutkan dalam hadits di atas, "Asyhadu an laa ilaaha illallaah, astaghfirullah, as'alukal jannata wa a'uudzubika minannaar.."

Tentunya pendalilan dengan hadits Salman di atas tidak mungkin diterima karena derajat haditsnya dho'if dan sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan tarowih. 

Para Ulama juga menjelaskan, tidak ada doa khusus yang dibaca di antara dua rokaat sholat tarowih. Bahkan praktek tarowih Nabi ﷺ bersama para shohabat beliau tidak membaca doa apapun setiap kali selesai dua rokaat. Ini yang lebih sesuai petunjuk Nabi ﷺ karena beliau bersabda, "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat."

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar