Senin, 02 Maret 2020

Waspada Fitnah Ta'asshub & Hizbiyyah di Kalangan Penuntut Ilmu

Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin berkata:

يجب على طالب العلم أن يتخلى عن الطائفية والحزبية بحيث يعقد الولاء والبراء على طائفة معينة أو على حزب معين فهذا لا شك خلاف منهج السلف

"Wajib atas penuntut ilmu berlepas diri dari pengelompokkan hizbiyyah yang mengikat prinsip al-wala' (loyalitas) dan al-baro' (antipati) di atas kelompok tertentu atau kubu tertentu, karena perbuatan seperti itu tidak disangsikan lagi menyelisihi manhaj Salaf." (Kitabul 'Ilmi hal. 61)

Beliau rohimahullah mendapati adanya sebagian penuntut ilmu yang belajar kepada seorang Syaikh hingga membuat dirinya takjub lantas dia bela Syaikhnya itu baik benar maupun salah (bahkan dia belum mengerti duduk persoalannya), lalu dengan serampangan memusuhi dan menyesatkan siapa saja yang menyelisihi Syaikhnya tersebut. Dia mengklaim syaikhnya yang paling alim dan telah mengadakan perbaikan, sedangkan selainnya dianggap jahil dan membuat kerusakan. (Idem hal. 61-62)

Sikap seperti itu yang disebut dengan sikap "hizbiyyah" yang Rosulullah ﷺ telah berlepas diri darinya. Karena standar al-wala' wal baro'-nya tidak mengacu kepada manhaj dan aqidah yang benar, tetapi dibangun di atas komunitasnya, atau Syaikhnya, atau Ustadznya yang mungkin benar di satu permasalahan, mungkin salah di lain perkara. Dan tidak ada yang ma'shum selain Rosulullah ﷺ.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar