Selasa, 24 Maret 2020

Derajat Pahala Syahid Terkait Wabah

Dari Aisyah rodhiyallahu 'anha, dia berkata, aku bertanya kepada Rosulullah ﷺ tentang wabah tho'un, maka beliau mengabarkan kepadaku:

أنه كان عذابا يبعثه الله على من يشاء فجعله الله رحمة للمؤمنين فليس من عبد يقع الطاعون فيمكث في بلده صابرا يعلم أنه لن يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد 

"Sesungguhnya tho'un itu azab yang Allah kirim kepada siapa yang dia kehendaki tetapi Allah jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukminin, maka tidaklah seorang muslim saat terjadi wabah tho'un dia tetap di negerinya, dia bersabar dan menyadari bahwa tidak akan menimpa dirinya kecuali apa yang telah ditetapkan Allah untuknya maka baginya seperti pahala syahid." (HR. Al-Bukhori 3474)

Dari Jabir bin 'Atik rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah ﷺ bersabda:

الشهادة سبع سوى القتل في سبيل الله: المطعون شهيد، والغرق شهيد ، وصاحب ذات الجنب شهيد، والمبطون شهيد ، وصاحب الحريق شهيد، والذي يموت تحت الهدم شهيد، والمرأة تموت بجُمْع شهيدة

“Orang yang mati syahid ada tujuh selain mereka yang mati syahid karena berperang di jalan Allah. Orang yang mati karena wabah tho'un syahid, mati karena tenggelam syahid, mati karena penyakit radang selaput dada syahid, mati karena penyakit perut syahid, mati karena terbakar syahid, mati karena tertimpa bangunan syahid, wanita yang mati karena melahirkan syahid.” (HR. Ahmad 23804, Abu Dawud 3111, An-Nasa'i 1846 dishohihkan Syaikh Nashir dalam "Shohih Abu Dawud")

Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamroh, "Orang-orang yang memperoleh pahala syahid terkait wabah keadaannya berbeda-beda:

(1). Orang yang terkena wabah, menetap di negerinya, dia bersabar dan beriman kepada taqdir lalu meninggal dunia maka ini yang paling tinggi derajatnya. 

(2). Orang yang terkena wabah, menetap di negerinya, dia sabar dan beriman kepada taqdir kemudian selamat maka derajatnya di bawahnya.

(3). Orang yang tidak terkena wabah, menetap di negerinya, dia bersabar dan beriman kepada taqdir maka derajatnya di bawahnya. 

(4). Orang yang tidak menetap di negerinya, tidak sabar, tidak mengimani taqdir, kemudian mati karena wabah maka dia tidak memperoleh apa-apa." (Fat-hul Bari 10/205)

Tidak hanya bagi yang di rumah, bahkan para petugas medis yang berjuang di rumah sakit, relawan dan siapa saja yang berada di negeri yang dilanda wabah maka baginya pahala syahid dengan syarat yang disebutkan dalam hadits.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar