Sabtu, 03 November 2018

Cari Berkah Sholat Di Kuburan?

Al-Imam Al-Munawi salah seorang ulama madzhab Asy-Syafii mengatakan, bahwa orang yang sholat di kuburan dalam rangka tabarruk (mencari berkah dari Allah) adalah perbuatan yang menyelisihi petunjuk Nabi ﷺ:

فإن قصد إنسان التبرك بالصلاة في تلك البقعة فقد ابتدع في الدين ما لم يأذن به الله

“Apabila niat seseorang ingin mencari berkah dengan sholatnya itu di kuburan maka dia telah mengadakan perkara bid’ah dalam agama ini dengan sesuatu yang tidak Allah izinkan." (Faidhul Qodir 6/501)

Dikatakan bid'ah karena cara sholatnya menyelisihi petunjuk Nabi ﷺ. Inilah di antara hikmah mengapa sholat jenazah dikerjakan tanpa ruku' dan sujud.

Namun apabila sholatnya itu disertai ta'dzhim (pengagungan) terhadap kuburan dan penghuninya maka ini termasuk perbuatan syirik yang menggugurkan keislaman seseorang hal ini ditegaskan oleh Syaikh Al-'Allamah Ali Al-Qori dalam "Mirqotul Mafatih" 2/372.

Begitu pula dengan orang yang meminta-minta kepada mayyit penghuni kubur agar disampaikan hajatnya kepada Allah maka perbuatan ini juga termasuk kesyirikan karena pada hakikatnya dia berdoa kepada selain Allah.

Al-Hafidzh Ibnu Abdil Hadi berkata, "Berdoa memohon kepada selain Allah hukumnya harom termasuk perbuatan syirik berdasarkan ijma’ para ulama." (Ash-Shorimul Munki hal. 543)

Lalu bagaimana dengan riwayat yang menyebutkan Al-Imam Asy-Syafii bertabarruk dengan kuburan Al-Imam Abu Hanifah? Jawabannya, riwayat ini sanadnya tidak shohih sebagaimana yang disampaikan para muhadditsin.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar