Rabu, 07 November 2018

Adakah "Rebo Pungkasan" (Kesialan Rabu Terakhir di Bulan Shofar)?

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu 'anhu berkata, Rosulullah ﷺ bersabda:

لا عدوى ولا طيرة ولا هامة ولا صفر 

“Tidak ada penyakit menular dengan sendirinya, tidak ada keyakinan sial, tidak ada keyakinan sial karena melihat burung, dan tidak ada keyakinan sial karena bulan shofar." (HR. Al-Bukhori 5387 dan Muslim 2220)

Keyakinan sial terkait bulan shofar sebetulnya keyakinan masyarakat jahiliyyah yang telah diingkari Nabi ﷺ. Keyakinan seperti itu sangat bertolak belakang dengan prinsip tauhid dalam ajaran Islam, bahkan bisa mengonsekuensikan gugurnya dua kalimat syahadat. Hal ini sama seperti keyakinan terhadap angka-angka yang dianggap ada angka sial atau angka hoki keberuntungan.

Orang yang meyakini adanya kesialan di bulan shofar lalu menghalaunya dengan sholat sunnah di Rabu terakhir bulan tersebut maka dia telah mengumpulkan dua perkara yang jauh dari petunjuk Nabi ﷺ. Yang pertama menyalahi syariat beliau dan yang kedua mengada-ada suatu amalan yang tidak ada asalnya dari Al-Qur'an was Sunnah. Nabi ﷺ telah mengingatkan:

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

"Barangsiapa yang mengada-ada sesuatu perkara baru dalam urusan agama kami ini yang bukan bersumber darinya maka amalannya tertolak.” (HR. Al-Bukhori 2697 dan Muslim 1718)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar