Sabtu, 06 Oktober 2018

Pentingnya Sholat Khusyu dan Thuma'ninah

Syaikh Al-'Allamah bin Baz menasehatkan, "Sunnah (petunjuk) Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bagi seorang mukmin ketika sholat adalah khusyu dengan hatinya dan badannya, baik itu sholat wajib atau sholat nafilah. Allah subhanah berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُون

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya.” (Al-Mu'minun: 1-2)

Begitupula dengan thuma'ninah (tenang) itu termasuk rukun dan kewajiban sholat yang paling utama. Sebagaimana sabda Nabi shollallahu 'alaihi wasallam kepada orang yang jelek sholatnya tidak thuma'ninah:

ارجع فصل فإنك لم تصل

“Kembalilah dan ulangi sholatnya karena engkau belum sholat." (Fatawa Ulama Baladil Harom hal. 97)

Definisi khusyu dijelaskan oleh para Ulama yaitu menghadirkan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah, khusyu juga beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya jika engkau tidak melihat-Nya maka yakini Allah sedang melihat engkau. Dan para Ulama sepakat bahwa kekhusyuan itu tempatnya di hati dan pengaruhnya nampak pada anggota badan.

Lalu bagaimana kiat-kiat agar meraih sholat khusyu dan thuma'ninah? Yaitu dengan mengikhlaskan niat, mengikuti petunjuk Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, dan menghayati bacaan sholat dengan pemahaman yang benar. 

Maka yang dimaksud khusyu bukanlah konsentrasi semata, hening tidak mendengar dan tidak boleh bergerak sama sekali di luar gerakan sholat. Ini bukan khusyu menurut sunnah Nabi shollallahu 'alaihi wasallam.
_______________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar