Sabtu, 13 Oktober 2018

Adab Salaf Ketika Ada yang Berbicara

Atho bin Abi Robah berkata:

إن الرجل ليحدثني بالحديث فأنصت له كأني لم أسمعه ، وقد سمعته قبل أن يولد

"Sesungguhnya pernah ada seseorang menyampaikan sebuah hadits kepadaku maka aku pun diam menyimaknya seolah aku belum pernah mendengarnya, padahal aku sudah mendengarnya sebelum dia dilahirkan." (Siyar A'lamin Nubala 5/86)

Atho bin Abi Robah adalah salah seorang Ulama Salaf dari kalangan tabiin. Beliau sosok yang berkulit hitam, berambut keriting, bibirnya tebal, beliau dulunya seorang budak yang dimerdekakan oleh tuannya lantaran kesungguhannya dan kesabarannya dalam menuntut ilmu. 

Allah muliakan kedudukan beliau sebagai mufti di Makkah di kemudian hari berkat ilmu, kesabarannya dan ketawadhuannya. Menurut catatan para Ulama sebagaimana yang diakui oleh Atho sendiri bahwa beliau menimba ilmu lebih dari dua ratus orang shohabat Nabi.

Atho wafat pada tahun 114 hijriyah, beliau dikaruniai umur yang panjang, rohimahullah (semoga Allah merahmati beliau).

Syaikh Al-'Allamah As-Sa'di berkata, di antara faidah berharga yang dapat kita petik dari nasehat Atho bin Abi Robah adalah hendaknya menyimak pembicaraan orang lain jangan memotongnya, memberi semangat kepadanya, memasukkan kegembiraan ke dalam hatinya, terhindar diri dari sikap ujub pada diri. (Ar-Riyadhun Nadhiroh hal. 548)

Semoga kita dapat meniru adabnya para Salaf yang sabar dalam menuntut ilmu, tawadhu rendah hati dan berakhlaq mulia. 
__________________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar