Jumat, 17 Agustus 2018

Adakah Puasa Tarwiyah?

Assalamu'alaikum, Ustadz mohon dijelaskan puasa tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah karena kami biasa mengerjakannya bersamaan dengan puasa Arofah?

Jawab: Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh. Hadits yang menyebutkan secara khusus tentang keutamaan puasa tarwiyah (8 Dzulhijjah) antara lain, "Puasa tarwiyah akan menggugurkan dosa setahun", atau "Orang yang berpuasa tarwiyah akan diganjar oleh Allah dengan pahala Nabi Ayyub", keduanya adalah hadits maudhu' (palsu) karena dalam sanadnya ada rowi pendusta (Dho'iful Jami' 3501 & Tadzkirotul Maudhu'at 119). Syariat tidak mengizinkan beramal berdasarkan hadits palsu.

Namun apabila motivasi puasanya ingin meraih keutamaan beramal sholih pada 10 hari pertama Dzulhijjah maka hukumnya menjadi dianjurkan. Di sinilah niat berperan untuk membedakan suatu amalan. Karena niat ada dua macam yaitu niyyatul 'amal (niat amal) dan niyyatul ma'mul lahu (niat ma'mul).

Niat amal yakni untuk membedakan adat (kebiasaan) dengan ibadah, seperti mandi junub dengan mandi sehari-hari keduanya dibedakan oleh niat. 

Niat amal juga membedakan antara ibadah yang satu dengan ibadah yang lain seperti sholat sunnah qobliyyah shubuh dengan sholat shubuh keduanya sama-sama dua rokaat dan dikerjakan di waktu yang sama sedangkan yang membedakannya adalah niat.

Adapun niat ma'mul terkait keikhlasan hati yaitu dia beribadah niatnya untuk mengharap keridhoan Allah bukan untuk yang lain. Wa billahit tawfiq.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar