Minggu, 08 Juli 2018

Penyimpangan Aqidah Ikhwanul Muslimin

Bismillah, Ustadz mohon dijelaskan penyimpangan aqidah kelompok Ikhwanul Muslimin? Syukran wa baarakallahu fik

Jawab: Aqidah kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) sangat erat dengan aqidah pendirinya yaitu Hasan Al-Banna di Mesir. Beliau mengaku bahwa aqidah yang dianutnya mengambil dari thoriqot shufiyyah al-hasshofiyyah. Beliau juga beraqidah tafwidh yang menyelisihi aqidah Salaf dalam perkara tauhid al-asma' was shifat. Dan kelompok Ikhwanul Muslimin ini sejak berdirinya sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran bid'ah Jamaluddin Al-Afghoni.

Namun seiring berjalannya waktu terjadi pergeseran di kemudian hari dari kader-kader kelompok Ikhwanul Muslimin. Yaitu sebagian dari mereka tetap mengikuti Hasan Al-Banna. Sebagian yang lainnya mengikuti pemikiran Sayyid Quthb; tokoh ini yang menjadi sumber inspirasi bagi gerakan khowarij kontemporer. Dan sebagian yang lain mengikuti salaf dalam perkara aqidah tauhid dengan merujuk kepada kitab-kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab lantaran menetap di Saudi.

Akan tetapi mereka semua pada hakikatnya satu jasad yakni berjalan di atas manhaj yang satu yaitu manhaj ahlul bid'ah wal furqoh yang menganggap daulah sebagai tujuan, menganggap politik (kekuasaan) sebagai ushul syariat sehingga menghalalkan segala cara dengan alasan maslahat, fanatik hizbiyyah (kelompok), tidak perhatian dengan dakwah tauhid dan aqidah, menghidupkan bid'ah, berloyalitas dengan kelompok-kelompok yang menyimpang dan masih banyak lagi. Wa billahit tawfiq.
_____________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar