Minggu, 31 Januari 2016

Peringatan Syaikh Sholih Al-Fawzan dari Tokoh-Tokoh Hizbiyyah Masa Kini (Salman Al-'Awdah, Aidh Al-Qarni, Nashir Al-'Umar, Muhammad Al-'Arifi)

Peringatan Syaikh Sholih Al-Fawzan dari Tokoh-Tokoh Hizbiyyah Masa Kini (Salman Al-'Awdah, Aidh Al-Qorni, Nashir Al-'Umar, Muhammad Al-'Arifi)


السائل : الله يحفظك فيه كتاب قرأته للشيخ أحمد بن يحيى النجمي والشيخ زيد المدخلي الله يرحمهم ويغفر لهم ، كتاب الشيخ زيد اسمه (الإرهاب) وكتاب الشيخ أحمد النجمي اسمه (المورد العذب) فـشيخ قرأنا بعض الأسماء من الدعاة الموجودين الآن مثل محمد العريفي وعايض القرني وسلمان العودة وناصر العمر فنشرت هذا الكتاب يا شيخ ورأيت منكم تقريض على هذا الكتاب فرد عليّ بعض الإخوة يقولون : أن الشيخ صالح لا يحذر من هؤلاء

Penanya: Semoga Allah menjaga engkau, ada sebuah kitab yang telah aku baca karya Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi dan Syaikh Zaid Al-Madkholi -semoga Allah merahmati dan mengampuni mereka-, kitab Syaikh Zaid berjudul "Al-Irhab", kitab Syaikh Ahmad An-Najmi berjudul "Al-Mauridul 'Adzbu", dalam kitab tersebut kami baca peringatan dari sebagian nama-nama da'i masa kini semisal, Muhammad Al-'Arifi, Aidh Al-Qorni, Salman Al-'Awdah, Nashir Al-'Umar. 

Kitab tersebut telah tersebar luas wahai Syaikh dan aku melihat Anda memberi pujian terhadap kitab tersebut. Akan tetapi ada sebagian ikhwah membantahku dengan mengatakan Syaikh Shalih tidak mentahdzir (memperingatkan) dari bahaya pemahaman da'i-da'i tersebut.


الشيخ : اتركهم بس اتركهم الكتاب مطبوع وموزع ومنتشر واتركهم

Syaikh: Tinggalkan da'i-da'i itu! Tinggalkan mereka! Kitab tersebut sudah dicetak, dipublikasi dan tersebar luas, tinggalkan mereka! (Source: Youtube - Hasan bin 'Isa 7/4/1437 H - 16/1/2016 M)

Da'i-da'i yang disebutkan di atas adalah tokoh-tokoh harokah hizbiyyah masa kini yang telah diperingatkan oleh para Ulama. Da'i-da'i tersebut adalah rujukan utama kelompok harokah hizbiyyah di Indonesia seperti Wahdah Islamiyyah, HASMI, dan orang-orang yang berjalan di atas manhaj Ikhwanul Muslimin namun acapkali mengaku sebagai Ahlussunnah.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

“Agama seseorang bergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dinilai shohih oleh Syaikh Al-Albani dalam "Ash-Shohihah" no. 927)

Ketika Sufyan Ats-Tsawri datang ke Bashroh, beliau melihat keadaan Ar-Robi’ bin Shobih dan kedudukannya di tengah ummat. Yahya bin Sa’id Al-Qotthon berkata, “Sufyan bertanya apa madzhabnya?” Orang-orang menjawab, “Madzhabnya di atas sunnah.” Beliau bertanya lagi, “Siapa teman dekatnya?” Mereka menjawab, “Seorang Qodari (orang yang menolak adanya taqdir).” Lalu beliau berkata, “Kalau begitu ia seorang Qodari!” (Al-Ibanah 2/453 - Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma’tsur fil I’tiqad was Sunnah)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar