Senin, 24 Februari 2020

Bahaya Ta'asshub (Fanatik Buta)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

ممن يتعصب لواحد معين غير النبى كمن يتعصب لمالك أو الشافعى أو أحمد أو أبى حنيفة ويرى أن قول هذا المعين هو الصواب الذى ينبغى إتباعه دون قول الإمام الذى خالفه فمن فعل هذا كان جاهلا ضالا

“Siapa saja yang ta’asshub (fanatik buta) terhadap individu tertentu selain Nabi ﷺ seperti orang yang ta'asshub terhadap Imam Malik atau Imam Asy-Syafii atau Imam Ahmad atau Imam Abu Hanifah dan dia berpandangan bahwa perkataan imam tersebut sebagai kebenaran yang harus diikuti, sedangkan perkataan imam lain yang menyelisihinya tidak boleh diikuti, maka siapa saja yang bersikap seperti itu dia adalah orang yang jahil lagi sesat. 

بل قد يكون كافرا فإنه متى إعتقد أنه يجب على الناس إتباع واحد بعينه من هؤلاء الأئمة دون الإمام الآخر فإنه يجب أن يستتاب

Bahkan dia bisa menjadi kafir lantaran meyakini wajibnya seseorang mengikuti salah satu imam saja tanpa menoleh kepada pendapat imam yang lain. Maka orang seperti ini wajib diminta untuk bertaubat.” (Majmu' Fatawa 22/248)

Jika para imam mujtahid selevel Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafii, Ahmad tidak boleh disikapi fanatik karena itu termasuk melampaui batas, maka lebih-lebih lagi dengan para Ulama sepeninggal mereka.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar