Minggu, 19 April 2020

Ujian Antara Ridho & Sabar

Orang yang ridho derajatnya lebih tinggi dan lebih utama dari derajat orang yang sabar. 

Barangkali di antara kita ada yang mampu sabar menghadapi ujian dan cobaan namun belum tentu dirinya ridho. Sedangkan orang yang ridho dengan keputusan Allah sudah pasti dia bersabar. 

Sabar artinya menahan lisan dari berkeluh kesah dan menahan anggota badan dari memukul pipi dan merobek-robek pakaian. Atau dengan kata lain menahan segala ucapan dan perbuatan yang semakin memperberat penderitaan. 

Adapun ridho artinya rela dan berlapang dada atas ketetapan Allah. Orang yang ridho dirinya yakin bahwa apa yang sudah Allah taqdirkan terjadi dalam hidupnya jauh lebih baik dari apa yang dia inginkan.

Terkait sikap ridho ini Nabi ﷺ telah mengingatkan dalam sabda beliau:

إن الله إذا أحب قوما إبتلاهم فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط

"Sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho niscaya dia akan memperoleh keridhoan-Nya dan barangsiapa yang murka maka dia akan mendapat kemurkaan-Nya." (Shohih At-Tirmidzi 2396 dihasankan oleh Syaikh Nashir dari Anas bin Malik)

Cukuplah kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam sebagai pelajaran berharga bagi kita bahwa keridhoan beliau atas ujian yang Allah taqdirkan menjadi sebab digantinya penderitaan beliau dengan kenikmatan yang lebih banyak.

Maka sabar hukumnya wajib sedangkan ridho lebih utama. Dan apabila keimanan seseorang sudah menembus batas ridho, dia akan mampu mengambil hikmah dari setiap peristiwa, mampu berbaik sangka kepada Robbnya, bahkan menikmati ujian yang sedang dijalaninya.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar