Ustadz mau tanya tentang hadits mengusap muka setelah berdoa. Umar Radliyallaahu 'anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِي اَلدُّعَاءِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila mengangkat kedua tangannya waktu berdoa tidak akan mengembalikannya sebelum mengusapkan wajahnya." (Riwayat Tirmidzi)
Hadits tersebut mempunyai banyak syawahid di antaranya hadits Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu riwayat Abu Dawud dan selainnya yang semuanya menilai bahwa hadits tersebut hasan? Hadits ini ada dalam kitab "Bulughul Marom"
Jawab: Na'am, hadits tersebut tercantum pada akhir bab dalam kitab "Bulughul Marom" karya Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani beliau menghasankan riwayatnya, sedangkan mayoritas Ulama mendhoifkannya.
Terkait hadits ini Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, "Laa yaquumu bihi hujjah" (haditsnya tidak bisa menjadi hujjah). Begitu juga dengan Syaikh Nashir menilai status haditsnya dho'if jiddan (sangat lemah) disebabkan kelemahan perowinya.
Kendati demikian, perbedaan pendapat dalam masalah ini tergolong mu'tabar (diakui oleh para Ulama) sehingga kita dituntut berlapang dada meski kita lebih mantap dengan pendapat para Ulama yang mendho'ifkannya. Wa billahit tawfiq.
Fikri Abul Hasan
0 comments:
Posting Komentar