Dihikayatkan dari sebagian ulama:
ﺇﻥ ﻟﻠﺸﻴﻄﺎﻥ ﻣﻊ ﺑﻨﻲ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﺍﺩﻳﺎﻥ ﻻ ﻳﺒﺎﻟﻲ ﻓﻲ ﺃﻳﻬﻤﺎ ﻫﻠﻚ ﻭﺍﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﻠﻮ ﻭ ﻭﺍﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻘﺼﻴﺮ
“Syaithon memiliki dua lembah yang dihadapkan kepada anak manusia. Dia tidak peduli di lembah mana manusia akan binasa. Yaitu lembah al-ghuluw (melampaui batas), dan lembah at-taqshir (bermudah-mudahan)."
Melampaui batas dalam beragama maupun bermudah-mudahan, keduanya perbuatan yang membuka pintu fitnah dan menjatuhkan wibawa dakwah.
Syaikh Al-'Allamah Robi' bin Hadi Al-Madkholi menasihatkan:
واعلموا أن الذين جندوا الحرب الدعوة السلفية صنفان من الناس
"Ketahuilah, bahwa orang-orang yang mengerahkan perlawanan terhadap dakwah Salafiyyah ini ada dua model:
صنف يميع هذا الدين ، فتراه يماشي الخرافيين وأهل البدعة والأحزاب والعلمانيين وغيرهم ويريدك أن تغض الطرف عن البدع والضلالات
Pertama, kelompok yang bersikap lembek bermudah-mudahan dalam beragama. Maka engkau akan melihat mereka berjalan bersama khurofiyyin (pengandrung khurofat), ahlul bid'ah, hizbiyyin, orang-orang sekuler, dan selainnya. Mereka ingin supaya engkau menutup mata dari bid'ah-bid'ah maupun kesesatan.
وصنف آخر متعنت متشدد متزمت وكلهم كذابون ، لا يريدون إلا الإضرار بالدعوة السلفية وأهلها ، فعليكم بالوسط والإعتدال والجد في تحصيل العلم ، والجد والاستماته في نشر هذه الدعوة بالحكمة والموعظة الحسنة والأخلاق العالية
Kedua, kelompok yang bersikap ekstrim, keras dan kaku, mereka semua adalah para pendusta. Mereka hendak merusak dakwah Salafiyyah dan orang-orang yang mengikutinya. Maka wajib atas kalian untuk mengambil sikap pertengahan dan berlaku adil, senantiasa bersungguh-sungguh dalam meraih ilmu, bersungguh-sungguh dan berkorban dalam menyebarkan dakwah dengan cara yang hikmah, nasihat yang baik, serta akhlaq yang mulia." (Al-Lubab Min Majmu' Nasho'ih wa Tawjihat Asy-Syaikh Robi' Lisy Syabab hal. 133)
Fikri Abul Hasan
0 comments:
Posting Komentar