Sabtu, 18 Juli 2020

Nama-Nama Allah Seluruhnya Husna

Allah memiliki nama-nama yang seluruhnya indah dan sempurna. Tidak satupun dari nama-nama Allah yang menunjukkan kelemahan atau kekurangan.

Allah mengingatkan di dalam firman-Nya:

ولله الأسماء الحسنى فادعوه بها

"Hanya milik Allah nama-nama yang husna itu maka memohonlah kepada Allah dengan menyebut nama-nama-Nya." (Al-A'rof: 180)

Redaksi "husna" dalam gramatika bahasa Arab adalah bentuk ta'nits dari kata "ahsan". Husna berarti keindahan yang paripurna yang tidak ada tandingannya.

Al-'Allamah Abdurrohman bin Nashir As-Si'di menjelaskan apa esensi husna bagi nama-nama Allah. Beliau berkata:

له كل اسم حسن وضابطه: أنه كل اسم دال على صفة كمال عظيمة وبذلك كانت حسنى فإنها لو دلت على غير صفة بل كانت علما محضا لم تكن حسنى 

"Allah memiliki nama yang baik seluruhnya dan kaidahnya dalam hal ini bahwa seluruh nama-Nya menunjukkan sifat kesempurnaan yang agung. Andaikata nama Allah hanya sekedar penamaan saja tanpa menunjukkan sifat-Nya yang sempurna maka nama-Nya tidak disebut husna. 

وكذلك لو دلت على صفة ليست بصفة كمال بل إما صفة نقص أو صفة منقسمة إلى المدح والقدح لم تكن حسنى 

Begitupula sifat yang terkandung dalam nama Allah itu apabila tidak menunjukkan sifat yang sempurna karena adanya kekurangan, atau sifat-Nya menunjukkan kekurangan di satu sisi namun kesempurnaan di sisi lain maka juga tidak bisa disebut husna." (Taisirul Karim hal. 309)

Dari sini bisa kita pahami bahwa nama-nama Allah seluruhnya sempurna karena mengandung sifat-sifat yang sempurna tanpa ada kekurangan barang sedikitpun. 

Contohnya nama Allah yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, "Al-'Aziizul Hakiim".

"Al-'Aziiz" bermakna Mahaperkasa yang sempurna kekuatan-Nya. Sedangkan "Al-Hakiim" bermakna Mahabijaksana yang sempurna hikmah-Nya.

Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin menjelaskan, "Nama Allah "Al-'Aziiz" mengandung sifat kesempurnaan yang khusus yaitu keperkasaan. Begitupula dengan nama Allah "Al-Hakiim" mengandung sifat kesempurnaan yang khusus yaitu hikmah apabila memberikan hukuman. Manakala kedua nama tersebut dipadukan dalam satu penyebutan yaitu "Al-'Aziizul Hakiim" maka itu menunjukkan kesempurnaan di atas kesempurnaan. Yaitu sifat keperkasaan Allah sesuai dengan hikmah-Nya yang Mahasempurna yang tidak mengandung kezaliman, ketidakadilan atau kejelekan yang lain. Tidak sebagaimana keperkasaan yang dimiliki oleh makhluk yang bisa menyeret dirinya kepada kezaliman, penindasan, perbuatan dosa maupun kejelekan-kejelekan yang lain." (Al-Qowa'idul Mutsla hal. 10)

Seluruh kejelekan dan kekurangan selamanya tidak mungkin dinisbatkan kepada Allah baik Dzat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya. Karena nama-nama Allah seluruhnya husna yang mengandung sifat-sifat yang sempurna sesuai kebesaran dan keagungan-Nya.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar