Minggu, 21 Juni 2020

Menghalau Was-Was Syaithon

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:

يأتي الشيطان أحدكم فيقول من خلق كذا وكذا حتى يقول له من خلق ربك فإذا بلغ ذلك فليستعذ بالله ولينته

“Syaithon datang kepada salah seorang di antara kalian lalu berkata, “Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu?” Sampai pada akhirnya dia berkata, “Siapa yang menciptakan Tuhanmu?” Maka apabila sampai seperti itu hendaklah dia segera minta perlindungan kepada Allah dan sudahilah.” (HR. Al-Bukhori 3276 dan Muslim 134)

Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata, “Yakni jangan terpedaya memikirkannya tetapi hendaklah dia minta perlindungan kepada Allah untuk menghalau syubhat tersebut. Dia harus sadar bahwa syaithon sedang berusaha merusak agama dan akal pikirannya dengan was-was semacam itu, maka tolaklah was-was syaithon itu dengan sibuk memikirkan hal lain yang jauh lebih bermanfaat.” (Fat-hul Bari 7/506)

Meminta perlindungan kepada Allah yaitu dengan mengucapkan kalimat ta’awwudz, “A’udzubillaahi minassyaithoonir rojiim” (aku berlindung kepada Allah dari bisikan syaithon yang terkutuk).

Adapun pertanyaan terakhir yang dilontarkan syaithon sesungguhnya pernyataan menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Dimana keberadaan makhluk itu diciptakan yang pada asalnya tidak ada kemudian menjadi ada. Mahasuci Allah dari apa yang syaithon sifatkan karena Allah telah berfirman:

ليس كمثله شيء وهو السميع البصير

“Tidak ada yang serupa dengan-Nya sesuatupun dan Dia Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syuro: 11)

Allah mempunyai nama "Al-Kholiq" yaitu satu-satu-Nya pihak yang menciptakan makhluk-Nya. Sedangkan "makhluq" artinya diciptakan. Jika diciptakan maka itu bukan Tuhan.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar