Senin, 06 Januari 2020

Pendangkalan Aqidah Berkedok "Karomah"

Al-Imam Asy-Syafii:

 إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء ويطير في الهواء فلا تغتروا به حتى تعرضوا أمره على الكتاب والسنة 

"Apabila kalian melihat ada orang yang bisa berjalan di atas air dan terbang di udara (yakni membuat keanehan-keanehan) maka janganlah kalian terpedaya olehnya (mengklaimnya sebagai wali Allah) sampai kalian periksa amalannya apakah mencocoki Al-Qur'an dan petunjuk Nabi ﷺ?" (Tafsir Ibnu Katsir 1/233)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah:

لا يكون وليا لله إلا من آمن بالرسول وبما جاء به واتبعه باطنا وظاهرا ومن ادعى محبة الله وولايته وهو لم يتبعه فليس من أولياء الله؛ بل من خالفه كان من أعداء الله وأولياء الشيطان قال تعالى: قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله 

“Tidaklah seseorang menjadi wali Allah kecuali apabila dia beriman kepada Rosul, beriman dengan apa yang dibawa olehnya, dan mengikuti beliau lahir batin. Siapa saja yang mengaku cinta Allah dan wali-Nya tetapi kenyataannya dia tidak mengikuti ajaran beliau maka dia bukan wali Allah. Bahkan siapa saja yang menyelisihi ajaran beliau maka dia termasuk musuh Allah dan wali syaithon. Allah berfirman, “Katakanlah (hai Muhammad), "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian".” (Al-Furqon baina Awliya’irrohman wa Awliya’issyaithon hal. 121)

Al-Imam Ibnu Abil Izz Al-Hanafi

فمن اعتقد في بعض البله أو المولعين -مع تركه لمتابعة الرسول في أقواله وأفعاله وأحواله- أنه من أولياء الله ، ويفضله على متبعي طريقة الرسول صلى الله عليه وسلم ، فهو ضال مبتدع مخطئ في اعتقاده

“Siapa saja yang meyakini sebagian orang-orang dungu sebagai wali-wali Allah padahal mereka meninggalkan ajaran Nabi dalam perkataannya, perbuatannya, keadaannya, dan diyakini kedudukannya lebih utama daripada orang-orang yang mengikuti jalannya Rosul ﷺ maka dia adalah orang yang sesat ahli bid'ah menyimpang aqidahnya." (Syarh Al-'Aqidah Ath-Thohawiyyah 2/769)

Maka jangan Anda terperdaya oleh keanehan-keanehan wali syaithon, sebab karomah yang datang dari Allah hanya diberikan kepada orang-orang yang bertauhid dan berpegang dengan sunnah (petunjuk) Nabi ﷺ untuk menolong agama-Nya. 

Namun ada karomah yang paling besar yang luput dari pandangan banyak orang yaitu karomah istiqomah sebagaimana yang disampaikan oleh para Ulama:

أعظم الكرامة لزوم الاستقامة

"Seagung-agungnya karomah para wali adalah menetapi istiqomah." (Madarijussalikin 2/106)

Yakni istiqomah di atas tauhid dengan meninggalkan syirik dan istiqomah mengikuti sunnah dengan meninggalkan bid'ah, meski dia tidak pernah berjalan di atas air atau terbang di udara. Inilah wali Allah yang sesungguhnya.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar