Senin, 06 Januari 2020

Mentauhidkan Allah dalam Kesembuhan

Kesembuhan hanya datang dari Allah, Dialah "Asy-Syafi" (Maha Penyembuh), orang yang tidak berobat pun bisa sembuh jika Allah kehendaki. Oleh sebab itu kesembuhan bisa datang sebagai ujian sebagaimana penyakit. Allah berfirman tentang Nabi-Nya Ibrohim 'alaihissalam:

وإذا مرضت فهو يشفين

"Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku." (Asy-Syu'aro: 80)

Al-Hafidzh Ibnu Katsir menjelaskan: 

إذا وقعت في مرض فإنه لا يقدر على شفائي أحد غيره ، بما يقدر من الأسباب الموصلة إليه

"Bila aku sakit maka sungguh tiada yang mampu menyembuhkanku selain Allah sekalipun menempuh berbagai macam sarana pengobatan yang menjadi sebab kesembuhan." ('Umdatut Tafsir 2/715)

Maka yang selamat hanya bagi yang menempuh cara yang diridhoi Allah dan tidak menyelisihi petunjuk Rosul-Nya ﷺ. Beliau ﷺ mengingatkan:

فتداووا ولا تداوو بحرام

"Maka berobatlah kalian (dengan yang halal) dan janganlah kalian berobat dengan yang harom." (HR. Abu Dawud 3874 dishohihkan Syaikh Nashir "At-Ta'liqot Ar-Rodhiyyah" 3/154)

Yakni bahannya halal dan caranya tidak menyelisihi syariat, sedangkan harom karena bahannya terlarang atau caranya menyelisihi syariat.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar