Minggu, 24 November 2019

Rosulullah ﷺ Lebih Dicintai dari Manusia Seluruhnya

Dari Anas bin Malik bahwa Rosulullah ﷺ bersabda:

لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس اجمعين

“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dia cintai daripada orangtuanya, anaknya dan manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhori 15 dan Muslim 44)

Wajib bagi setiap muslim setelah mencintai Allah mencintai Nabi-Nya Muhammad ﷺ. Kecintaan kepada beliau termasuk mahabbah diniyyah (kecintaan karena agama) bukan mahabbah thobi'iyyah (kecintaan tabiat). Melalui dakwah beliau ﷺ Allah mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari syirik menuju tauhid, dari kezaliman menuju keadilan, dari kejahilan dan kesesatan menuju ilmu dan pemahaman.

Syaikh Al-'Allamah Abdurrohman bin Hasan berkata, "Tidaklah beriman dengan keimanan yang wajib yakni keimanan yang sempurna sehingga dia mencintai Nabi ﷺ melebihi orangtuanya, anaknya, bahkan manusia seluruhnya. Keimanan yang wajib itu tidak akan terealisasi hingga dia mencintai Rosulullah ﷺ melebihi dirinya sendiri." (Fat-hul Majid hal. 285)

Siapa yang lebih mencintai manusia daripada Rosulullah ﷺ maka pelakunya dicela karena dia telah meninggalkan kesempurnaan iman yang wajib. Sebab itu Rosulullah ﷺ menegur Umar bin Al-Khotthob ketika ia menyatakan, "Wahai Rosulullah sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu selain diriku sendiri." Maka Rosulullah ﷺ berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, (engkau belum beriman dengan sempurna) sehingga aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri."

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar