Senin, 18 November 2019

Bukti Cinta Nabi ﷺ dengan Ittiba' (Mengikuti Sunnahnya) & Tidak Ibtida' (Mengada-ada)

Syaikh Al-'Allamah Sulaiman bin Abdillah Alu Syaikh berkata:

وأكثر الناس يدعي أن الرسول صلى الله عليه وسلم أحب إليه مما ذكر فلابد من تصديق ذلك بالعمل والمتابعة له وإلا فالمدعي كاذب، فإن القرآن بين أن المحبة التي في القلب تستلزم العمل الظاهر بحسبها كما قال تعالى: " قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم "

"Dan mayoritas orang mengaku cinta kepada Rosulullah ﷺ melebihi dirinya sendiri akan tetapi yang namanya pengakuan haruslah dibuktikan dengan "tashdiq" (pembenaran) dengan amalan dan peneladanan, sebab jika tidak maka itu hanyalah pengakuan dusta, karena Al-Qur'an menegaskan bahwa kecintaan dalam hati mengonsekuensikan amalan lahir sebagaimana firman Allah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian." (Taisirul 'Azizil Hamid hal. 832)

Cintai Nabi ﷺ dengan mempelajari hadits-hadits beliau ﷺ, mengamalkan sunnahnya, memisahkan hadits yang shohih dari yang dho'if, meninggalkan hadits palsu, bersholawat dengan sholawat yang syar'i, mendahulukan ucapan beliau dari pikiran manusia serta membela sunnah beliau ﷺ dari orang-orang yang membencinya. Hal itulah yang akan mendatangkan kecintaan Allah dan menjadi sebab diampuni dosa-dosa seorang hamba.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar