Selasa, 30 April 2019

Hal-Hal yang Merusak Pahala Puasa

Dari Abu Huroiroh bahwa Rosulullah ﷺ bersabda:

من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan qoulaz zur (ucapan dusta) dan berbuat dengannya dan tidak meninggalkan perbuatan bodoh maka Allah tidak berhajat dengan apa yang dia tinggalkan dari makan dan minumnya.” (HR. Al-Bukhori 1903)

Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani (852 H) berkata, "Bahwa yang dimaksud qoulaz zur adalah ucapan dusta dan berbuat dengannya yaitu berbuat dengan apa yang menjadi konsekuensi ucapan dusta." (Fat-hul Bari 4/117)

Qoulaz zur juga meliputi ucapan harom selain dusta seperti ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), menghina maupun ucapan kotor.

Adapun perbuatan bodoh yaitu perbuatan sia-sia yang tidak ada faidahnya.

Semua itu dapat merusak pahala puasa atau bahkan menggugurkannya. Dari Abu Huroiroh bahwa Rosulullah ﷺ bersabda:

رب صائم حظه من صيامه الجوع والعطش ورب قائم حظه من قيامه السهر

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun yang diperolehnya hanya lapar dan dahaga, betapa banyak orang yang sholat malam namun yang diperolehnya hanya begadang." (HR. Ahmad 9683, An-Nasa'i 3249, Ibnu Majah 1690 dihasankan oleh Syaikh Muqbil Al-Wadi'i dalam "Ash-Shohihul Musnad" 1385)

Jabir bin Abdillah Al-Anshori berkata:

إذا صمت فليصم سمعك وبصرك ولسانك عن الكذب والمأثم ودع أذى الخادم وليكن عليك وقار وسكينة يوم صومك ولا تجعل يوم فطرك ويوم صومك سواء 

“Apabila engkau berpuasa maka hendaklah pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu ikut berpuasa dari dusta dan perkara yang harom dan janganlah menyakiti pembantu. Bersikaplah yang berwibawa dan tenang di hari puasamu. Dan janganlah engkau jadikan hari puasamu itu sama seperti hari berbukamu.” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam "Al-Mushonnaf" 8681)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar