Minggu, 28 April 2019

Bekal Utama Menyambut Bulan Romadhon

Mohon nasehatnya Ustadz, bekal apa yang paling utama yang harus kita persiapkan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan? Jazakumullah khairan.

Jawab: Bekal paling utama yang harus dipersiapkan sebelum memasuki bulan Romadhon adalah bertaubat kepada Allah. Taubat diwajibkan setiap waktu, akan tetapi kewajiban taubat lebih ditekankan lagi tatkala datangnya musim yang agung yaitu bulan Romadhon. Allah berfirman:

يا أيها الذين آمنوا توبوا إلى الله توبة نصوحا

"Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha." (At-Tahrim: 8)

Al-Hafidzh Ibnu Katsir Asy-Syafii dalam tafsirnya berkata, "Taubat nashuha yang dimaksud dalam ayat ini adalah "taubatan shodiqoh" yaitu taubat yang jujur."

Jujur bertaubat kepada Allah atas semua dosa dan kesalahan yang sudah dilakukan, terutama dosa syirik (menyekutukan Allah) dengan meyakini adanya pihak-pihak selain Allah yang mampu mendatangkan manfaat atau menolak mudhorot seperti percaya kepada keris, jimat, batu, kuburan, pohon keramat, susuk, hari sial dan keberuntungan, membuat sesajian, mengultuskan orang dan yang semisalnya. Semua itu adalah kesyirikan yang dapat menggugurkan amalan dan menghalangi keabsahannya. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik itu (bila pelakunya tidak bertaubat) dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (An-Nisa': 48)

Allah juga berfirman, "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan gugurlah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Az-Zumar: 65)

Maka sebelum memasuki bulan Romadhon perbanyak taubat kepada Allah dan bersihkan hati dari segala macam kesyirikan dengan memurnikan tauhid dan merealisasikannya.

Adapun yang dimaksud taubat yang jujur itu adalah bila memenuhi syarat-syaratnya yaitu menyesali perbuatannya, bertekad tidak mengulangi, dan memohon ampun kepada Allah dengan istighfar. Dan apabila berkaitan dengan hak manusia maka wajib minta pemaafannya. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang celaka lantaran Allah tidak mengampuni dosa-dosa kita sedangkan kita merasa sudah beribadah dengan sebaik-baiknya. Nabi shollallahu 'alaihi wasallam telah mengingatkan:

"Jibril telah mendatangiku kemudian ia berkata, “Celakalah orang yang menjumpai Romadhon tetapi dosanya tidak diampuni”, maka aku ucapkan, “Amin”." (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrok 4/154 beliau berkata, "Hadits ini shohih sanadnya namun tidak dikeluarkan Al-Bukhori dan Muslim", dan penshohihan Al-Hakim disepakati oleh Adz-Dzahabi dan Syaikh Al-Albani juga menshohihkannya dalam "Shohih At-Targhib wat Tarhib")

Selain taubat, bekal utama yang harus dipersiapkan adalah ilmu tentang amaliyah di bulan Romadhon. Yaitu mempelajari sifat puasa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, ibadah-ibadah yang dianjurkan, pembatal-pembatal puasa, pembatal-pembatal pahala puasa, serta keistimewaan malam lailatul qodr. 

Selain itu, bekal lainnya adalah berdoa sebagaimana yang dicontohkan oleh para Salafussholih. Mereka banyak berdoa agar disampaikan kepada bulan Romadhon serta berdoa agar diterima amalan-amalannya. Al-Imam Yahya bin Abi Katsir (ulama tabiin) meriwayatkan dari sebagian shohabat di antara mereka berdoa:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah sampaikanlah aku kepada bulan Romadhon dan sampaikanlah Romadhon kepadaku dan terimalah amalan-amalanku di bulan Romadhon.” (Latho'iful Ma’arif hal. 264)

Demikian bekal-bekal yang paling utama untuk kita persiapkan menjelang masuknya bulan Romadhon. Semoga Allah senantiasa membimbing kita kepada jalan yang diridhoi-Nya.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar