Jumat, 15 Februari 2019

Kisah Imam Malik tentang Istiwa

Al-Qodhi Iyadh mengatakan bahwa Abu Tholib Al-Makki berkata, "Malik menjauhkan manusia dari madzhabnya mutakallimin (ahli ilmu kalam) dan kritiknya tajam terhadap para perowi Irak." Lalu Al-Qodhi Iyadh mengatakan bahwa Sufyan bin Uyainah berkata, "Seseorang bertanya kepada Malik tentang ayat:

الرحمن على العرش استوى

"Allah yang Maha Pemurah beristiwa di atas 'Arsy." (Thoha: 5)

"Bagaimana Dia beristiwa? Maka Malik pun terdiam hingga keringat dinginnya keluar kemudian beliau berkata, "Istiwa itu sudah diketahui maknanya, sedangkan bagaimananya tidak diketahui, menanyakan tentangnya adalah bid'ah, dan beriman kepadanya adalah wajib. Sungguh aku benar-benar menduga bahwa kamu adalah orang yang menyimpang." Malik mengusir dari majelisnya namun orang itu memanggilnya seraya berkata, "Wahai Abu Abdillah (yakni Imam Malik), demi Allah sungguh aku telah menanyakan hal itu kepada orang-orang Bashroh, Kufah dan Irak, ternyata aku tidak mendapati seorang pun yang diberi hidayah tawfiq seperti engkau." (Siyar A'lamin Nubala 8/107)
_________________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar