Minggu, 20 Januari 2019

Al-A'masy (Si Picek)

Di antara Ulama Salaf ada yang dikenal humoris di samping keilmuannya yang tinggi, kejujurannya, kewibawaannya serta keutamaannya yang banyak.

Beliau adalah Sulaiman bin Mihron yang dijuluki Al-A'masy (si picek). Beliau termasuk ulama kalangan tabiin dari Kufah, tsiqoh tsabat, rowi Al-Bukhori dan Muslim.

Al-Imam Sufyan bin Uyainah berkata

كان الأعمش أقرأهم لكتاب الله ، وأحفظهم للحديث ، وأعلمهم بالفرائض

"Adalah Al-A'masy paling unggul terhadap Al-Qur'an, paling hapal hadits, paling berilmu tentang faro'idh (ilmu waris)." (Siyar A'lamin Nubala 6/228)

Al-Qosim bin Abdirrohman berkata, "Tidak ada seorangpun yang paling tahu hadits Abdullah bin Mas'ud melebihi Al-A'masy." (Hilyatul Auliya 5/48)

Ali bin Al-Madini berkata, "Ada enam orang yang menghapal ilmu dari umat Muhammad ﷺ yaitu Amr bin Dinar bagi penduduk Mekkah, Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri bagi penduduk Madinah, Abu Ishaq As-Sabi'i dan Sulaiman bin Mihron Al-A'masy bagi penduduk Kufah, Yahya bin Abi Katsir dan Qotadah bagi penduduk Bashroh." (Tarikh Baghdad lil Khothib Al-Baghdadi 10/5)

Pernah suatu ketika Al-A'masy mendengar seorang tukang cerita berkata sembari menyebutkan sanad, “Dari Al-A’masy, dari Abu Ishaq, dari Abu Wa'il.." maka Al-A’masy langsung beralih ke tengah halaqoh sambil mencabut bulu ketiaknya. Sontak si tukang cerita menegurnya:

يا شيخ ؟ ألا تستحي ؟ نحن في علم وأنت تفعل مثل هذا ؟! فقال الأعمش : الذي أنا فيه خير من الذي أنت فيه , قال : كيف ذلك ؟ قال :لأني في سنَّة وأنت في كذب ,أنا الأعمش ! وما حدثتك مما تقول فلما سمع الناس ما ذكر الأعمش؛ انفضوا عن القاص، واجتمعوا حوله وقالوا: حدثنا يا أبا محمد

“Wahai Syaikh? tidakkah engkau malu? Kita dalam pengajian engkau malah berbuat seperti itu?!” Maka Al-A’masy berkata, “Apa yang aku lakukan ini lebih baik ketimbang apa yang engkau perbuat.” Orang itu berkata, “Bagaimana bisa begitu?” Al-A’masy berkata, “Aku sedang mengamalkan sunnah, sedangkan engkau sedang berdusta! Aku adalah Al-A’masy! Aku tidak pernah menceritakan kepadamu seperti ini! Ketika para hadirin mendengar hal itu, maka mereka meninggalkan tukang cerita tersebut dan berkumpul di sekitar Al-A’masy, mereka berkata, “Ceritakanlah kepada kami wahai Abu Muhammad (Al-A'masy).” (Al-Hawadits wal Bida’ hal. 111-112 - Abu Bakr At-Thurthusi)

Al-A'masy wafat pada tahun 148 Hijriyah. Di antara orang sholih ada yang bermimpi setelah kematiannya dia bertanya kepada Al-A'masy, "Wahai Abu Muhammad bagaimana keadaanmu?" Beliau menjawab, "Kami selamat berkat ampunan Allah, segala puji bagi Allah Robb semesta alam."

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar