Selasa, 22 September 2015

Akibat Menghina Nabi ﷺ & Ajaran Beliau

Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani menyebutkan:

(( ذات مرة توجه جماعة من كبار النصارى ؛ لحضور حفل مغوليّ كبير عُقد بسبب تنصر أحد أمراء المغول ، فأخذ واحد من دعاة النصارى في شتم النبيّ صلّى الله عليه وسلّم ، وكان هناك كلب صيد مربوط ؛

“Pernah suatu hari sekelompok orang dari kalangan pembesar nashoro menghadiri sebuah perayaan seorang pemimpin Mongol yang murtad dari agamanya (menjadi nashroni). Ketika itu ada salah seorang pendeta yang menghina Nabi  dan di sana ada seekor anjing pemburu dalam keadaan terikat.

فلما بدأ هذا الصليبيّ الحاقد في سب النبيّ صلّى الله عليه وسلّم زمجر الكلب وهاج ثم وثب على الصليبيّ وخمشه بشدة ، فخلّصوه منه بعد جهد ، فقال بعض الحاضرين : هذا بكلامك في حق محمد عليه الصلاة والسلام ، فقال الصليبيّ: كَلاَّ ، بل هذا الكلب عزيز النفس رآني أشير بيدي فظن أني أريد ضربه


Tatkala si nashroni yang dengki itu melontarkan celaan kepada Nabi ﷺ maka anjing tersebut menyalak dan kemudian menerkam dirinya lalu menyasar wajahnya. Melihat hal itu, orang-orang segera berusaha menyelamatkannya dan ada yang berkata, “Itu gara-gara celotehanmu kepada Muhammad -‘alaihisshalatu was salam-“. Lantas si nashroni berkata, “Tidak! Anjing itu bereaksi karena dia melihat isyarat tanganku mungkin dikiranya aku ingin memukulnya".



ثم عاد لسب النبيّ وأقذع في السب ، عندها قطع الكلب رباطه ووثب على عنق الصليبيّ ، وقلع زوره في الحال أي: – أعلى صدره – فمات الصليبيّ من فوره ، فعندها أسلم نحو أربعين ألفاً من المغول )) (كتاب الدرر الكامنة (٣ / ٢٠٢) وذكر الذهبيّ هذه القصة في معجم الشيوخ (٣٨٧)بإسناد صحيح)

Namun kemudian si nashroni ini mengulang kembali celaannya terhadap Nabi dengan perkataannya yang paling keji. Maka si anjing pun berhasil lepas dari ikatannya dan kontan saja menyambar leher si nashroni itu hingga merobek bagian dadanya yang paling atas. Orang itu pun mati seketika. Karena kejadian ini, ada sekitar 40.000 orang Mongol masuk Islam." (Ad-Durorul Kaminah 3/202, Al-Imam Adz-Dzahabi menyebut kisah ini dalam “Mu’jamus Syuyukh” 387 dengan sanad yang shohih – سحاب السلفية)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar